Total Pageviews

Search This Blog

Friday, June 13, 2008

SEDEKAH TULISAN

SEDEKAH TULISAN

Oleh: Fahrur Mu'is

Penulis Sedekah Tanpa Uang

Empat tahun terakhir ini, saya seringkali menjadi ustadz dadakan alias pengisi pengganti. Karena ustadznya berhalangan, maka panitia minta tolong agar saya bersedia menggantinya. Dengan bersenjatakan kata "minta tolong" umumnya panitia menaklukkan hati saya.

Sebenarnya, saya tidak suka cara seperti itu. Mengapa? Karena menyampaikan sebuah materi pengajian bukan seperti jualan jamu. Ia perlu persiapan yang matang. Dalil kuat dan penyampaian memikat. Tapi, sayang—meskipun sudah sering saya sampaikan—hal ini kurang dipahami. Banyak orang yang menganggap bahwa ustadz menguasai materi apa saja. Diminta bicara apa pun juga bisa.

Itulah mengapa saya berniat menulis sebaik-baiknya, dan kalau bisa sebanyak-banyaknya. Menurut hemat saya, tulisan tersebut harus memiliki dalil yang kuat, penyampaian memikat, serta bahasa yang sederhana dan enak dibaca. Harapan saya, ketika diminta menjadi pemateri, saya tidak repot-repot mempersiapkan materi ke sana kemari. Tapi, tinggal menengok tulisan-tulisan saya dan kemudian langsung menyampaikannya. Ini yang pertama.

Kedua, saya ingin seluruh tulisan saya menjadi amal jariyah. Atau, minimal sebagai sedekah, baik bagi saya pribadi maupun orang lain. Bisakah tulisan menjadi sedekah? Mari kita simak sabda Nabi berikut ini:

“Pahala amalan dan kebaikan yang akan menghampiri seorang mukmin sepeninggalnya ialah ilmu yang ia amalkan dan sebarkan, anak saleh yang ia tinggalkan, mushaf yang ia tinggalkan, masjid yang ia bangun, rumah untuk orang yang dalam perjalanan yang ia bangun, sungai yang ia alirkan, atau sedekah yang ia keluarkan dari hartanya di kala sehat dan hidupnya, maka ia akan bakal menghampirinya sepeninggalnya.” (HR Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahîhul Jâmi‘).

"Kata-kata yang baik adalah sedekah, setiap langkah menuju shalat adalah sedekah, dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah" demikian Rasulullah mengajari kita dalam hadits riwayat Al-Bukhari.

Maka, bersedakhalah, meskipun dengan satu kata!

No comments: