Shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam
Islam. Selain merupakan rukun Islam yang kedua, shalat adalah amal yang
pertama kali akan dihisab pada hari kiamat. Rasulullah bersabda, “Amal
pertama yang dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat.
Siapa yang baik shalatnya, maka baik pula segala amalan yang lain, dan
siapa yang rusak shalatnya, maka rusak pula segala amalan lainnya.” (HR
Thabarani).
Oleh karena itu, belajar shalat harus menjadi prioritas setiap Muslim.
Khususnya belajar shalat yang baik dan benar sehingga akan membuatnya
beruntung dan berhasil sebagaimana ditegaskan Rasulullah, “Sesungguhnya,
amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab adalah shalat. Jika
shalat seseorang baik, sungguh ia telah beruntung dan sukses.
Sebaliknya, jika shalat seseorang buruk, sungguh ia telah gagal dan
merugi.” (HR. An-Nasa’i).
Training Shalat Sukses adalah training yang diadakan untuk membantu kaum
muslimin agar dapat mendirikan shalat dengan benar dan sukses.
Mengingat masih banyak umat Islam yang belum shalat dengan benar dan
sempurna, training ini sangat dihajatkan adanya.
Nama Kegiatan
Training Shalat Sukses
Mengapa menggunakan istilah shalat sukses?
Shalat Sukses artinya shalat yang dilakukan dengan baik dan benar
sehingga menjadikan pelakunya beruntung dan sukses, baik di dunia maupun
akhirat. Istilah ini diambil dari dua kata yang tercantum dalam sabda
Nabi, “Sesungguhnya, amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab
adalah shalat. Jika shalat seseorang baik, sungguh ia telah beruntung
dan sukses. Sebaliknya, jika shalat seseorang buruk, sungguh ia telah
gagal dan merugi.” (HR. An-Nasa’i).
Tujuan Training
1. Mengetahui tata cara shalat yang benar sesuai yang diajarkan Nabi dan
menghindari kesalahan-kesalahan yang harus dijauhi sehingga shalat kita
diterima Allah dan tidak sia-sia.
2. Mengetahui variasi gerakan dan bacaan dalam shalat.
3. Agar kita dapat mendirikan shalat dengan khusyuk dan nikmat karena memahami manfaat gerakan shalat dan menghayati bacaannya.
4. Agar shalat kita bisa lebih berkualitas dan sempurna sehingga memberi
pengaruh positif dalam kehidupan dan tidak dikerjakan asal-asalan.
Deskripsi Acara
Acara diisi dengan penyampaian materi yang komunikatif dengan metode yang bervariasi sebagai berikut:
-Presentasi materi dengan powerpoint
-Simulasi/melihat video shalat
-Praktik gerakan shalat
-Studi kasus di lapangan
-Tehnik shalat yang benar
-Tanya jawab
-Muhasabah
Peserta
Muslim dan muslimah. Jumlah peserta 50 - 300 orang. Lebih dari 300 orang sebaiknya menggunakan 2 (dua) layar.
Materi yang Disampaikan
1. Urgensi, manfaat, dan hikmah shalat.
2. Sebab-sebab shalat tidak diterima dan sia-sia.
3. Keutamaan shalat berjamaah.
4. Tata cara shalat sesuai tuntunan Rasulullah dari A-Z.
5. Kesalahan-kesalahan dalam shalat.
6. Variasi bacaan dan gerakan shalat.
7. Keajaiban gerakan shalat.
Alokasi Waktu
Durasi Training/Pelatihan Shalat Sukses adalah 2,5 jam dengan rincian sebagai berikut:
-Penyampaian materi 1,5 jam
-Praktik 30 menit
-Tanya jawab 30 menit
Tempat Acara
Bebas, diutamakan di aula ataupun masjid yang kondusif digunakan untuk pelatihan shalat.
Apa yang harus disediakan untuk mengadakan pelatihan?
1. LCD projector dan layar
2. Sound sistem, usahakan dengan mic wireless jepit
3. Transportasi dan akomodasi 2 trainer
Siapa yang sudah mengikuti training ini?
-1.600 mahasiswa FKIP UNS (November 2011)
- 1.000 jamaah Masjid Raya, Sragen
-100-an orang jamaah Masjid Agung, Simeulue, Aceh
-dll
Profil Trainer
Fahrur Mu’is, S.Pd.I, M.Ag adalah alumni Fakultas Agama Islam jurusan
Tarbiyah dan Magister Pemikiran Islam UMS. Profesi yang digelutinya
ialah sebagai penulis, pembicara, dan trainer. Ia telah menunjukkan
kompetensinya dalam bidang shalat dengan menulis 7 buku dalam tema
shalat, yaitu:
1. Agar Shalat Tak Sia-Sia (Best seller nasional, Pustaka Iltizam).
2. Rajin Shalat Badan Sehat (Aqwam).
3. Shalat A-Z (Aqwam).
4. Jangan Salat Sendirian (Tinta Medina, inprint Tiga Serangkai).
5. Sukseskan Salat Anda (Tinta Medina, inprint Tiga Serangkai).
6. Berubat dengan Solat (PTS Islamika, Malaysia).
7. Ajaibnya Solat Subuh (PTS Millenia, Malaysia).
Anda Ingin Mengadakan Pelatihan Shalat Sukses di Tempat Anda?
Hubungi langsung Trainer:
Email : fahrurmuis@gmail.com
YM : muis_jepara@yahoo.co.id
Blog : http://www.fahrurmuis.blogspot.com
HP : 081 329 310 175
Total Pageviews
Search This Blog
Saturday, January 21, 2012
Thursday, January 19, 2012
Berapa Buku Saya yang Terjual dalam Setahun?
Buku yang terjual dalam setahun, berbeda antara satu judul dan judul yang lain. Sebagai gambaran, akan saya sebutkan buku saya yang terjual pada tahun 2011 di PTS Islamika. Informasi ini bersumber dari www.universitipts.com di bawah tajuk: Judul yang Terjual bagi Tahun 2011.
1. Amalan 24 Jam Wanita Haid
Penerbit: PTS Islamika Sdn Bhd
Buku ini baru terbit satu bulan di pasaran. Alhamdulillah masuk nomor 580 dan terjual 1.849 eksemplar.
Semoga pada bulan-bulan berikutnya banyak kaum muslimah yang memperebutkannya.
2. Berubat dengan Solat
Penerbit: PTS Islamika Sdn Bhd
Buku ini telah terbit tiga tahun yang lalu. Alhamdulilah masuk nomor 265 dan terjual 3.491 eksemplar.
Pada tahun sebelumnya, buku ini telah terjual 10.088 eksemplar. Semoga semakin banyak kaum muslimin yang mengambil manfaatnya.
3. Bencana Akhir Zaman
Penerbit: PTS Islamika Sdn Bhd
Buku ini terbit tiga bulan yang lalu. Alhamdulillah masuk nomor 30 dan terjual 9.733 eksemplar. Ini sekaligus menjadikannya masuk kategori buku bestseller. Semoga umat Islam bisa lebih siap menghadapi akhir zaman dengan membaca buku ini.
Lalu, bagaimana dengan buku-buku saya yang lain? Karena pada umumnya penerbit tidak mempublikasikan data jualan buku mereka, maka saya kesulitan menampilkannya di sini. Tentu saja ada yang di bawah atau di atas data jualan di atas. Misalnya buku Agar Shalat Tak Sia-Sia. Selama 6 bulan rata-rata terjual 3.000 eksemplar. Buku yang lain, dalam waktu setengah tahun, ada yang terjual 500, 300, 100 dan bahkan di bawahnya. Selain kekuatan isi, laku tidaknya sebuah buku juga dipengaruhi oleh judul, kover, dan kemampuan penerbit dalam menjualnya.
Semua ini tentu saya syukuri. Saya berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Keinginan untuk melahirkan buku bestseller masih menyala-nyala dalam diri saya. Saya ingin nomor satu. Melahirkan buku yang terjual 100.000 eksemplar dalam setahun. Mohon doa dari pembaca semua.
1. Amalan 24 Jam Wanita Haid
Harga: RM 6.50 / RM 7.50
ISBN-13: 978-967-366-117-6
Tarikh Terbit: 30 Nov 2011
Jumlah Muka Surat : 112
Kategori: Doa & Amalan
ISBN-13: 978-967-366-117-6
Tarikh Terbit: 30 Nov 2011
Jumlah Muka Surat : 112
Penerbit: PTS Islamika Sdn Bhd
Buku ini baru terbit satu bulan di pasaran. Alhamdulillah masuk nomor 580 dan terjual 1.849 eksemplar.
Semoga pada bulan-bulan berikutnya banyak kaum muslimah yang memperebutkannya.
2. Berubat dengan Solat
Harga: RM 13.00 / RM 15.00
ISBN-13: 978-967-5137-41-9
Tarikh Terbit: 30 Jul 2009
Jumlah Muka Surat : 152
Kategori: Islam, Islam Umum
ISBN-13: 978-967-5137-41-9
Tarikh Terbit: 30 Jul 2009
Jumlah Muka Surat : 152
Penerbit: PTS Islamika Sdn Bhd
Buku ini telah terbit tiga tahun yang lalu. Alhamdulilah masuk nomor 265 dan terjual 3.491 eksemplar.
Pada tahun sebelumnya, buku ini telah terjual 10.088 eksemplar. Semoga semakin banyak kaum muslimin yang mengambil manfaatnya.
3. Bencana Akhir Zaman
Harga: RM 14.00 / RM 16.00
ISBN-13: 978-967-366-070-4
Tarikh Terbit: 23 Sep 2011
Jumlah Muka Surat : 176
Kategori: ISBN-13: 978-967-366-070-4
Tarikh Terbit: 23 Sep 2011
Jumlah Muka Surat : 176
Penerbit: PTS Islamika Sdn Bhd
Buku ini terbit tiga bulan yang lalu. Alhamdulillah masuk nomor 30 dan terjual 9.733 eksemplar. Ini sekaligus menjadikannya masuk kategori buku bestseller. Semoga umat Islam bisa lebih siap menghadapi akhir zaman dengan membaca buku ini.
Lalu, bagaimana dengan buku-buku saya yang lain? Karena pada umumnya penerbit tidak mempublikasikan data jualan buku mereka, maka saya kesulitan menampilkannya di sini. Tentu saja ada yang di bawah atau di atas data jualan di atas. Misalnya buku Agar Shalat Tak Sia-Sia. Selama 6 bulan rata-rata terjual 3.000 eksemplar. Buku yang lain, dalam waktu setengah tahun, ada yang terjual 500, 300, 100 dan bahkan di bawahnya. Selain kekuatan isi, laku tidaknya sebuah buku juga dipengaruhi oleh judul, kover, dan kemampuan penerbit dalam menjualnya.
Semua ini tentu saya syukuri. Saya berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Keinginan untuk melahirkan buku bestseller masih menyala-nyala dalam diri saya. Saya ingin nomor satu. Melahirkan buku yang terjual 100.000 eksemplar dalam setahun. Mohon doa dari pembaca semua.
Wednesday, January 11, 2012
Masa Depan Penulis
Sejak duduk di bangku Madrasah Aliyah, saya sudah mulai menulis. Ya, menulis dalam arti mengikat makna dari buku-buku yang telah saya baca. Bukan ringkasan, melainkan dalam bentuk miniatur sebuah buku yang siap diterbitkan. Ada judul, ada daftar isi, ada prakata, ada bab, ada sub bab, ada penutup, dan ada referensi. Lengkap.
Waktu itu saya belum terpikirkan untuk apa tulisan itu. Yang ada di benak saya adalah untuk menuangkan wawasan yang saya serap dari buku yang sudah saya lahap. Dengan bahasa saya sendiri. Dengan perasaan saya sendiri. Dan dengan hati nurani sendiri. Kalimatnya benar-benar murni keluar dari diri saya sendiri. Dan satu lagi, saya masih ingat betul, tulisan itu ingin saya jadikan sebagai peninggalan saya. Biarpun sudah mati, tetapi kata-kata dan pemikiran saya masih hidup.
Itu pada tahun 1997-2000. Setelah itu, saya sempat meninggalkan dunia tulis menulis. Karena saya fokus untuk belajar bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam. Dari satu lembaga pendidikan ke lembaga pendidikan yang lain, dan dari satu ustadz ke ustadz yang lain. Empat tahun kemudian, saya bertemu dunia penulisan dan penerbitan lagi. Kali ini benar-benar penerbitan buku. Bukan sekadar menulis untuk konsumsi pribadi. Saya sangat gembira, seakan cinta yang lama bersemi kembali.
Dua tahun kerja sebagai editor, saya mulai belajar banyak hal. Mulai dari manajemen penerbitan, pemilihan tema yang laku di pasar, produksi dan penyebaran buku, penggarapan yang memerlukan ketelitian, ide kreatif, dan ketepatan waktu, serta perlombaan dengan sesama penerbit Islam.
Selain belajar banyak hal dari para penulis, ternyata keinginan kuat saya untuk menulis muncul kembali. Kali ini tentu menulis bukan untuk konsumsi pribadi, melainkan untuk umum. Saya pun tidak menerbitkan sendiri, tetapi bekerja sama dengan penerbit. Bila naskah dinilai layak, punya pangsa pasar yang jelas, punya differensiasi, maka penerbit pun akan mencetaknya. Jika tidak, maka kata mereka, mohon maaf kami belum bisa menerbitkannya.
Seiring berjalannya waktu, saya merasakan bahwa menulis adalah soal cinta. Cinta ilmu, cinta membaca, cinta berbagi, cinta menerima, cinta mengukir kata-kata, cinta perubahan, dan cinta masa depan yang lebih bagus. Tentu saja cinta itu tidak berdiri sendiri sehingga menjadi hampa, tetapi tumbuh dan mengikuti cinta kepada Allah, Rasulullah, dan agama Islam.
Dari sinilah penulis bisa tenang menatap masa depan. Dia tidak akan berhenti menulis karena banyak penerbit yang gulung tikar. Dia tidak akan berhenti menulis meskipun royaltinya tidak cukup untuk membeli sesuap nasi. Pun dia tidak takabur dan lupa diri ketika dunia bisa dia tundukkan dengan pena. Yang terpenting adalah dia mau berusaha, berusaha, dan berusaha. Mencari jalan untuk selalu maju dan berkembang. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Karena pemikiran dan pengetahuan tak akan mati. Dan tentu tak akan tidak diminati.
Waktu itu saya belum terpikirkan untuk apa tulisan itu. Yang ada di benak saya adalah untuk menuangkan wawasan yang saya serap dari buku yang sudah saya lahap. Dengan bahasa saya sendiri. Dengan perasaan saya sendiri. Dan dengan hati nurani sendiri. Kalimatnya benar-benar murni keluar dari diri saya sendiri. Dan satu lagi, saya masih ingat betul, tulisan itu ingin saya jadikan sebagai peninggalan saya. Biarpun sudah mati, tetapi kata-kata dan pemikiran saya masih hidup.
Itu pada tahun 1997-2000. Setelah itu, saya sempat meninggalkan dunia tulis menulis. Karena saya fokus untuk belajar bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam. Dari satu lembaga pendidikan ke lembaga pendidikan yang lain, dan dari satu ustadz ke ustadz yang lain. Empat tahun kemudian, saya bertemu dunia penulisan dan penerbitan lagi. Kali ini benar-benar penerbitan buku. Bukan sekadar menulis untuk konsumsi pribadi. Saya sangat gembira, seakan cinta yang lama bersemi kembali.
Dua tahun kerja sebagai editor, saya mulai belajar banyak hal. Mulai dari manajemen penerbitan, pemilihan tema yang laku di pasar, produksi dan penyebaran buku, penggarapan yang memerlukan ketelitian, ide kreatif, dan ketepatan waktu, serta perlombaan dengan sesama penerbit Islam.
Selain belajar banyak hal dari para penulis, ternyata keinginan kuat saya untuk menulis muncul kembali. Kali ini tentu menulis bukan untuk konsumsi pribadi, melainkan untuk umum. Saya pun tidak menerbitkan sendiri, tetapi bekerja sama dengan penerbit. Bila naskah dinilai layak, punya pangsa pasar yang jelas, punya differensiasi, maka penerbit pun akan mencetaknya. Jika tidak, maka kata mereka, mohon maaf kami belum bisa menerbitkannya.
Seiring berjalannya waktu, saya merasakan bahwa menulis adalah soal cinta. Cinta ilmu, cinta membaca, cinta berbagi, cinta menerima, cinta mengukir kata-kata, cinta perubahan, dan cinta masa depan yang lebih bagus. Tentu saja cinta itu tidak berdiri sendiri sehingga menjadi hampa, tetapi tumbuh dan mengikuti cinta kepada Allah, Rasulullah, dan agama Islam.
Dari sinilah penulis bisa tenang menatap masa depan. Dia tidak akan berhenti menulis karena banyak penerbit yang gulung tikar. Dia tidak akan berhenti menulis meskipun royaltinya tidak cukup untuk membeli sesuap nasi. Pun dia tidak takabur dan lupa diri ketika dunia bisa dia tundukkan dengan pena. Yang terpenting adalah dia mau berusaha, berusaha, dan berusaha. Mencari jalan untuk selalu maju dan berkembang. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Karena pemikiran dan pengetahuan tak akan mati. Dan tentu tak akan tidak diminati.
Thursday, January 5, 2012
Email dari Pembaca Berubat dengan Solat
Assalammualaikum wbt..
Saya sangat tertarik dengan buku yg En. fahrur terbitkan iaitu "Berubat dengan Solat"..banyak membuka minda dan menambahkan pengetahuan saya serta memberi pendedahan kepada saya dan para pembaca yg lain..sebagai org Islam, saya sangat berbangga dengan encik kerana menerokai tentang hikmah solat..saya harap semoga ada keluaran yang lebih menarik dan membuka minda pembaca..
wassalam..
Noriezidah Ipi ziemuslimah@yahoo.com
Subscribe to:
Posts (Atom)