Total Pageviews

Search This Blog

Monday, November 17, 2008

SAYA SANGAT SENANG BISA MEMBACA....


“Assalamualaikum! Selamat pagi! Nama saya Fandy, baru saja saya membaca buku Anda yang judulnya RAJIN SHALAT, BADAN SEHAT. Saya sangat senang bisa membacanya karena dari buku ini saya bisa mengetahui manfaat shalat.” 085242833xxx

Itulah komentar dari salah seorang pembaca yang sempat mengagetkan saya. Dua kalimat pembukanya menggunakan tanda seru. Mungkin, ia tipe orang yang enerjik dan bersemangat.

Hal itu sekaligus menjawab perkiraan saya sebelum menulis buku tersebut. Sebelum menulisnya, saya memiliki semacam hipotesa bahwa banyak umat Islam yang belum tahu manfaat shalat. Karena belum tahu manfaatnya, maka mereka terkadang bermalas-malasan mendirikannya. Ini yang pertama.

Yang kedua, karena tidak tahu manfaatnya, maka secanggih apa pun sebuah alat, kegunaannya akan kurang maksimal. Bahasa kerennya, shalat mereka kurang powerful.

Nah, di sinilah saya memotivasi umat Islam agar bersemangat dalam mendirikan shalat. Dan tentu saja caranya adalah dengan memaksimalkan seluruh potensi dalam menulis buku tersebut. Tidak hanya sepenuh hati, tapi juga sepenuh kreasi dan sebagainya.

Mau tahu lebih lanjut isinya?

Tuesday, November 4, 2008

SIAPA MEMBACA BUKU APA?





Ahad, 2 November 2008. Siang itu saya menghadiri pameran buku di Solo yang diadakan oleh Ikapi. Dari luar, di sana tampak ramai. Dan begitu masuk pintu, alhamdulillah saya langsung bisa melihat buku-buku saya mejeng di sana. Setidaknya ada empat judul buku saya: Sedekah Tanpa Uang, Rajin Shalat Badan Sehat, Agar Shalat Tak Sia-Sia, dan Bahagia Saat Sakit.


Alhamdulillah, tidak banyak orang yang mengenal saya sehingga saya pun ‘aman-aman’ saja dan tidak dikejar-kejar oleh pembaca. Ratusan ribu judul dipajang di sana. Ada buku baru, buku laris, dan buku sangat murah. Saya amati, ternyata pengunjungnya beragam, sesuai dengan tema dan aliran buku yang ada.

Dari pengamatan selama 2 jam-an, saya menyimpulkan bahwa setiap buku pasti punya kontribusi dalam mencerdaskan manusia. Benar, meskipun harganya sangat murah dan jarang diminati oleh pengunjung. Saya yakin, kalau tema tersebut bertemu dengan orang yang tepat, maka akan menjadi jodoh. Ya, seperti hukum tarik-menarik yang lagi ngetrend akhir-akhir ini.

Di sinilah pentingnya membaca siapa pembaca buku kita. Atau minimal, siapa kira-kira yang membutuhkannya. Apa jenis kelaminnya. Berapa usianya. Apa profesinya dan lain-lain. Tentu saja, buku yang luas pangsa pasarnya dan tinggi tingkat kebutuhannya akan banyak terbeli. Alhamdulillah, hal ini sudah saya buktikan dalam buku Agar Shalat Tak Sia-Sia. Insya Allah, Desember 2008 nanti, buku tersebut akan dicetak yang ke delapan kali dan sudah dibaca lebih dari 10.000-an ribu pembaca.